Peran Bulog dalam Stabilisasi Harga Pangan

Bulog: Jangkar Stabilisasi Harga Pangan Nasional

Fluktuasi harga pangan adalah tantangan klasik yang selalu membayangi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di sinilah Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) memainkan peran sentral, bukan sekadar distributor, melainkan jangkar utama dalam menstabilkan harga komoditas pangan pokok di Indonesia.

Mandat utama Bulog adalah menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan, khususnya beras, jagung, gula, minyak goreng, dan daging. Mekanismenya sederhana namun krusial:

  1. Penyerapan dan Cadangan: Bulog bertindak sebagai pembeli siaga bagi petani. Saat panen raya melimpah dan harga cenderung anjlok, Bulog menyerap hasil panen (misalnya gabah/beras) sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Ini melindungi pendapatan petani dari kerugian dan sekaligus membentuk cadangan pangan pemerintah (CPP).
  2. Intervensi Pasar: Ketika harga di pasaran melonjak tinggi dan memberatkan konsumen, Bulog akan melepas stok dari cadangan pangan melalui operasi pasar atau distribusi langsung ke pedagang. Pasokan yang melimpah ini secara otomatis akan menekan harga kembali ke tingkat yang wajar.

Melalui kedua fungsi ini, Bulog menciptakan keseimbangan: menjaga harga dasar yang menguntungkan petani saat produksi berlebih, sekaligus memastikan harga eceran tetap terjangkau bagi konsumen saat pasokan menipis. Peran ini krusial untuk menjaga daya beli masyarakat, menekan laju inflasi, dan pada akhirnya, mewujudkan ketahanan pangan nasional yang stabil dan berkelanjutan. Bulog adalah pilar vital dalam menjaga "meja makan" setiap keluarga Indonesia tetap terisi dengan harga yang adil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *